apalagi aku takut banget sama yang namanya hantu cewe..
"sumpah deh aku yakin jelas mukanya itu ancur dan itu cewe, gue juga denger kran nya mampet trus, ada bunyi orang ketawa, apa gue nglindur? apa halusinasi gue aja? entah, aku positive thinking aja deh , bismillah " batin arun ketakutan sambil gigit kuku.
"eh run, uda nyampe tuh, bengong aja dari tadi -..- " kata salmah , "arun lagi mikirin dokter yang ganteng itu mungkin dokter aff..ii... lanjutannya apa yaaaa? ." goda sofia "HEH !" marah arun , "HAHAHAHA" semobil ngakak kecuali arun . "tumben" batin sofia, "kenapa sama nih anak? " batin sofia lagi "oke aku turun ya, oh iya adik aku gimana? siapa yang jaga kmaren2?" tanya arun "gatau, katanya sih bibi elu yang jaga, katanya nginep juga disuru sama adik lu itu " kata kiki "yaudah deh ya, bye.. besok dateng ya, main kesini oke? gue mau cerita sesuatu" kata arun " cerita apaan?" tanya nancy "cerita hantu dongs plis, yaw? " pinta salmah "udaah, besok dateng aja, ajak lainnya yaa.." kata arun " oke oke" kata kiki " oh iya besok sediain makanan jugaa" kata sofia " bereees :)" kata arun , mobil mereka melaju kencang , arun segera masuk rumahnya , disana adik arun yang bernama sheva menyambut dengan riang, dia berumuran 9tahun , "kakaaak" sambut sheva "hai adek syang :) gimana? dirawat sma siapa?" tanya arun "sama bibi sama kakak cantik juga.." kata sheva "siapa kakak cantik" tanya arun heran "dia ada diapur setiap hari.." kata sheva "hah?!" kaget arun ,"kenapa kak? dia cantik lhoo" kata sheva , arun langsung berjalan kedapur, dan "bibi?" tanya arun "eh non muda," kata bibi.
"jadi ini ya yang namanya kakak cantik sheva? ahaha" tawa arun lega "bukan, bukan bibi , tapi yang itu" kata sheva menunjuk dengan jari manis, arun dan bibi melihat apa yang ditujuk sheva, didekat lemari es? gaada siapasiapa sungguh.. apa adik aku punya halusinasi yang luar biasa ya?. "mana sih?"tanya bibi takut "kakaknya lagi malu, hahaha" kata sheva sambil berjalan kekamar, "oh Shoot! sheva kenapa sih bi?" tanya arun " gatau , dari 1minggu yang lalu kayak gitu, non gatau?" tanya bibi "nggak tau bi, mungkin imajinasinya gede banget ya bi? sampe kaya orang gila gitu" kata arun cemas. "udah non , gapapa, mending non istirahat aja dulu.. bokongnya gapapa non?" tanya bibi "ih! bibi !!" risih arun sambil berjalan ke kamar,
sorehari
"udah besok aja gue ceritain.. ini aneh banget " kata arun telfon dengan vinda sianak yang suka banget sama hubungan yang berbau mistik, sperti hantu2 gitu deh..
"yaudah gue kesana ya? gue pingin liat juga.." kata vinda
"jangan, besok aja bareng anak juga, kan rame.. aku takut adik aku diapaapain sama tuh hantu"
"arun! gamungkin deh kalo menurut gue..gue mau nginep dirumahlu sekarang.. boleh? kebetulan gapapa sama mama gue, :D"
"gapapa kok :) tapi aku beresin dulu kamar tamunya kamu dateng 15menit lagi deh ya?"
"iya iya :) "
"tapi mamamu sama siapa dong?"
"sama temennya mama, kebetulan dia nginep juga, sama papa juga ada dirumah. jadi gamasalah dong :D"
"bagus kalo gitu , oke gue beresin dulu ya! bye"
"bye"
arun menutup telfonnya dan langsung ke dapur , "bibi?" kata arun "iya non muda?" kata bibi
"em, beresin kamar ruang tamu ya :)" kata arun "iya, tapi maaf non, saya nggak berani sendirian beresinnya"kata bibi, "yaudah bibi ajak adek aku aja ya :) " kata arun "baik , terimakasih non"
15menit kemuadian vinda udah dateng, kamar juga uda bersih cling cling, "aruun :D" kata vinda "hai vin taruh barang2 km diatas gih" kata arun "oke, tapi temenin dong, jahat anget lu, kalo ada apaapa yang ilang gue lagi yang tanggung jawab -_-" kata vinda "haha, yaudah ayok.." kata arun sambil naik tangga .
"nih kmar mu kamar aku sama adek ada dibawah, kamar km sebelahan sama kamar pembantu maaf ya! hahaha" kata arun "gapapa deh, asal gue diatas kagak sendirian" kata vinda "lho?! yaudah deh bibi ku bakal aku suru nginep disini -__-" kata arun turun tangga "emang nggak nginep ya?" tanya vinda mengikuti arun "katanya gak berani diatas sendirian" kata arun " kok gitu?" tanya vinda "kagak tau" kata arun .
BRAK , suara pintu dari atas kayaknya nutup sendiri deh, oke arun dan vinda berusaha biar nggak takut, tapi kok malah lebih takut ya?
mereka mencoba naik tangga dengan habti2 saat sampai dipucuk tangga paling atas. kayak ada orang mainin pintu dikamar mandi atas yang belum jadi , dengan segenap rasa takut vinda mendahului arun dan berusaha berjalan santai menuju kamar mandi itu, lalu "AAAAAAAAAAAAAA"vinda berdiri kaku dengan tampak shock dengan wajah gak percaya
"vinda? kenapa?!!" arun berlari dengan rasa takut ke kamar mandi itu dan "AA, VINDA LARIIII"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar